CELOTEH RIAU.COM--Melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya pornografi online, merupakan tugas seluruh elemen bangsa. Khususnya perguruan tinggi.
Seperti yang dilakukan, Program Studi Kriminologi Universitas Islam Riau melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Selodang, 19 Desember 2019 lalu.
Sosialisasi dan pemahaman tentang pencegahan dini terhadap pornografi online di kalangan anak Mileneal, kepada pelajar di SMAN 1 Sungai Mandau
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau, ini sebagai salahsatu bentuk pengamalan Catur Dharma Perguruan Tinggi," kata ketua tim PKM Prodi Kriminolog UIR Sobri SIP MA melalui Abdul Munir M.Krim .
Munir berharap dengan program sosialisasi ini masyarakat khususnya pelajar di SMAN 1 Sungai Mandau paham tentang cara pencegahan dini dan bahaya pornografi online di kalangan anak milenial.
Kata Munir, kegiatan ini dilakukan dilatar belakangi atas kesadaran tentang pentingnya mengingatkan masyarakat khususnya pelajar yang rentan akan penyalahgunaan teknologi seperti handphone untuk mengakses situs porno.
"Generasi sekarang yang disebut sebagai generasi millenial yang melek teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang tidak terlepas dari ancaman buruk konten internet.Semoga giat ini memberikan energi positif kepada para pelajar sebagai tongkat estafet bangsa," katanya.
Sejatinya kata Munir, Ketua Tim PKM Prodi Kriminologi UIR bapak Sobri SIP MA yang akan langsung memberikan materi tentang " Pencegahan Dini Terhadap Pornografi Online Di Kalangan Anak Milenial" namun karena beliau sedang berhalangan hadir maka atas permintaan belia dirinya menggantikan untuk menyampaikan materi tesebut di SMAN 1 Sungai Mandau Desa Sungai Selodang.
Dalam pada itu Pembina OSIS SMAN 1 Sungai Mandau dannoara peserta sangat antusias dan mengapresiasi pengabdian yang dilakukan oleh tim Dosen Prodi Kriminologi Universitas Islam Riau.
"Terimakasih ini sangat bagus sekali dan patut diapresiasi. Karena membantu masyarakat khususnya pelajar dalam mendapatkan pemahaman dan pencegahan akan bahaya pornografi online," tutupnya